“Ini merupakan salah satu bentuk perhatian kami selaku pemerintah Indonesia kepada para petani dan penyuluh” imbuhnya.
Lebih dari 85% penduduk Desa Latu berprofesi sebagai petani khususnya pada sektor perkebunan. Namun, potensi lahan yang ada serta jumlah SDM yang memadai tidak sebanding dengan produktivitas pertanian di desa ini. Minimnya kompetensi petani serta dukungan sarana dan prasarana bagi petani menjadi faktor penting dalam permasalahan ini.
Sebagai solusi, Abdullah Tuasikal berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi petani dan penyuluh, salah satunya adalah dengan memberikan bantuan yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas mereka. Bantuan yang akan diberikan kepada kelompok petani adalah berupa ternak kambing, hand traktor dan cultivator.
“Bantuan ini diharapkan dapat dijadikan motivasi dalam meningkatkan produktivitas bapak dan ibu di Desa Latu. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik dan maksimal” ujar Abdullah Tuasikal.
6 Komentar