Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan menambahkan, program CSA SIMURP di Cirebon berlokasi di 7 kecamatan dengan luasan 72 hektar (ha). Dari total luasan tersebut, yang berada di Kecamatan Pabedilan hampir 50 ha. ”Teknologi CSA SIMURP ini menjadi jawaban kegalauan terhadap persoalan iklim El Nino tahun 2023,” katanya.
Meski masih tahapan uji lapangan, Alex mengakui, keberhasilan program ini sudah mulai dirasakan dapat mengurangi efek gas rumah kaca. Begitu juga dari sisi produktivitas padi yang naik dari 5,62 ton/ha menjadi 7,2 ton/ha. ”Jadi kita akan terus sosialisasikan dan lanjutkan. Apa yang sudah dilakukan dan diterapkan sudah terasa manfaatnya dengan peningkatan produktivitas mencapai 0,5-1,5 ton/ha,” katanya.
Dampak lainnya program CSA SIMURP adalah efek GRK dan iklim bisa tertanggulangi. Begitu juga masalah pengairan sudah tertangani dengan adanya pembelajaran manajemen irigasi kepada petani. Selain itu, inovasi teknologi seperti pempupkan berimbang juga sudah masuk dalam program SIMURP.
Tinggalkan Balasan