KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lentera Independen Pemerhati Aspirasi Nusantara (LIPAN) Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat mengecam tindakan penganiayaan seorang tenaga kerja asing (TKA) terhadap karyawan warga tenaga kerja lokal di PT. OSS, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Alpin divisi konfeyor bagian smelter 3, yang menjadi korban penganiayaan oleh TKA diketahui merupakan warga pekerja lokal yang berasal dari Desa Lamelai, Kecamatan Meluhu.
Sementara pelaku aniaya, diduga TKA yang berasal dari negara Tiongkok. Keduanya merupakan karyawan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) di Morosi.
“Saat ini, kami telah melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Bondoala terkait dugaan tindak pidana penganiayaan yang di lakukan oleh pekerja asing yang ternyata baru di datangkan 2 bulan ini,” kata Satriadin.
Berita Terkait

UNAAHA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Kabupaten Konawe bersama ratusan massa aksi buruh yang tergabung dalam FKSPN Konawe menggelar aksi unjuk rasa (Unras) didepan gedung kantor Bupati Konawe, Senin, 3/10/2022. Ratusan buruh peserta massa aksi adalah para pekerja dari perusahaan PT. Virtue Dragon Nickel…

MOROSI - Wujud kepedulian sosial yang tinggi, team tenaga kerja asing (TKA) Morosi yang dikoordinir oleh Hendi Mago menyalurkan satu ekor bantuan sapi qurban untuk warga masyarakat Desa Rambu Kongga, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis, 29/6/2023. Penyerahan bantuan hewan qurban tersebut secara langsung diserahkan kepada imam Mesjid Ashabul…

Morosi - Dewan Pembina KSPN (Wilayah Kesatuan Serikat Pekerja Nasinonal) Sulawesi Tenggara geram atas sikap oknum pengurus serikat di PT. VDNI dan PT. OSS adanya pemaksaan pada pekerja untuk masuk ke salah satu serikat pekerja atau buruh yang berada di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe. Kasman Hasbur, Selaku dewan pembina KSPN…
Tinggalkan Balasan