Tubuh renta jemaah-jemaah lansia kesulitan bertahan menghadapi sinar matahari yang kian meninggi. Dia mengaku menyaksikan jemaah lansia meregang nyawa.
“Saya melihat sendiri dua orang meninggal. Belum yang lain yang bergelimpangan, saya nggak tahu pasti kondisinya,” tutur Alam kepada wartawan di Mekkah, Jumat (30/6/2023). Saat itu memang suhu di Armuzna bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.
Menurut Alam, lambatnya kedatangan bus penjemput jemaah RI bukan karena kemacetan. Sebab dia melihat banyak bus kosong melintas, namun tak ada yang mau berhenti. Hanya bus tertentu yang bersedia mengangkut jemaah Indonesia, itu pun seperti ceritanya tadi, hanya 1 bus per 40 menit.
Sekitar pukul 11.00 WAS Alam kembali melapor ke atasan. Dia meminta restu untuk melakukan tindakan di luar formalitas pencarian bantuan. Atasannya pun mengizinkan.
Tinggalkan Balasan