Endang menjelaskan dalam sejarah pemilihan legislatif di sebuah negara demokratis jarang terjadi satu partai memborong semua kursi parlemen. Kondisi itu hanya terjadi di negara-negara komunis yang menganut sistem partai tunggal seperti Korea Utara yang dipimpin secara turun temurun dan saat ini dipimpin oleh Kim jong Un.

“Kita bukan negara komunis seperti Korea Utara, dan KSK bukan Kim Jong Un,” ujar Endang sambil tertawa.

Sementara itu berkenaan dengan pencalonan KSK sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sultra pada Pilkada tahun 2024, Endang mengakui KSK sebagai salah satu figur cagub terkuat.

Namun, agar lebih kuat lagi Endang, menyarankan agar KSK menggaet Ali Mazi, Gubernur Sultra saat ini sebagai calon Wakil Gubernur (Cawagub), karena sebagai pemimpin keduanya punya banyak kesamaan dan chemistry. Selain itu keduanya mewakili wilayah daratan dan kepulauan.