suarakarsa.com — Kecamatan Soropia menjadi pusat perhatian dan penuh semangat kebersamaan saat Bupati Konawe, Yusran Akbar, ST., melakukan kunjungan kerja dalam agenda “Kunker 2025” (Kunjungan Kerja Pemerintah Daerah), yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32.

Dengan mengusung tema inspiratif “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini disambut meriah oleh seluruh elemen masyarakat. Camat Soropia, jajaran kepala puskesmas se-Kabupaten Konawe, lurah dan kepala desa, tokoh masyarakat, serta ibu-ibu PKK dan warga dari berbagai kalangan tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang sarat makna tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Yusran Akbar menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kekompakan dan antusiasme masyarakat Soropia. Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kekuatan utama dalam mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan.

“Acara hari ini adalah momentum istimewa. Selain menjadi bagian dari agenda Kunker, kita juga memperingati Harganas ke-32 sebagai pengingat akan pentingnya peran keluarga dalam membentuk masyarakat yang sejahtera, rukun, dan berdaya saing,” ujarnya penuh semangat.

Lebih lanjut, Bupati Yusran menegaskan bahwa keluarga adalah unit terkecil namun paling strategis dalam struktur sosial masyarakat. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan keluarga sebagai pilar utama dalam pendidikan, perlindungan, serta penanaman nilai-nilai kehidupan yang berkualitas.

“Melalui peringatan Harganas ini, kita ingin menguatkan kembali fungsi keluarga sebagai fondasi bangsa. Pemerintah Kabupaten Konawe berkomitmen memperkuat pondasi masyarakat mulai dari lingkup keluarga,” imbuhnya.

Kegiatan ini bukan hanya sebagai agenda rutin pemerintah daerah, namun menjadi simbol nyata komitmen dalam memberdayakan keluarga sebagai inti kekuatan sosial dan pembangunan.

Semangat Harganas yang digaungkan dalam kunjungan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat Soropia dan seluruh Konawe, untuk terus membangun dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, menuju desa, kecamatan, hingga kabupaten yang lebih maju.