“Dari jenis tanah di dunia terdapat 12 jenis dan ada 10 jenis tanah yang ada di Indonesia, sehingga kita harus mengkombinasikan kebutuhan tanah”, jelas Ladiyani.

Menanggapi hal itu narasumber MSPP, Reginawanti Hindersah yang merupakan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran mengatakan diperlukannya konsep tanah sehat. Yaitu dengan memberikan makan tanaman sedikit demi sedikit dan sering, maka tanaman akan tumbuh lebih baik.

Reginawanti menambahkan bahwa pupuk organik berasal dari organisme dan prosesnya alami sedangkan pupuk anorganik terdapat proses pabrikasi.

“Pupuk organik padat lebih memperbaiki fisik tanah karena mengandung enzim, sehingga tanah menjadi gembur. Sedangkan untuk pupuk organik cair expired atau masa kadaluarsa lebih pendek namun kemasannya mudah dibawa”, ujarnya.

Sedangkan menurut Pakar Biologi Tanah PPKS, Didiek Hadjar Goenadi menambahkan jika faktor pembentuk tanah dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya adalah bahan baku (material) dengan kombinasi unsur tanah membentuk karateristik yang unik. Dengan faktor-faktor pembentuk tanah yang berbeda maka jenis tanah akan berbeda-beda.