Dedi berharap penumbuhan petani muda di Indonesia dapat memastikan proses ketersediaan pangan tercukupi secara merata, Dedi menekankan kepada para petani milenial agar tidak perlu khawatir untuk memulai.

“Selalu ada resiko gagal (dalam berwirausaha), namun semua dapat diantisipasi itulah peran pendampingan dan pengawalan dari kita, agar program dapat berjalan dengan baik,” sebut Dedi.

Terpisah, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti menyampaikan, Program YESS hadir untuk mengembangkan klaster komoditas untuk dapat mendorong petani milenial, anak-anak muda lebih maju lagi kedepan.

“Kita berharap Sulawesi Selatan akan menjadi sentra kakao, dan kedepannya kita ingin usaha ini menjadi lebih luas dan lebih besar lagi usaha yang dibangun karena semakin besar usaha maka akan semakin banyak petani milenial yang tertarik untuk budidaya kakao,” kata Santu.