Jujum, seorang petani dari Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengungkapkan kesulitannya. “Kami terpaksa menjual gabah ke tengkulak dengan harga Rp5.000 per kilogram karena modal kami terbatas dan terikat utang.
Tidak ada pilihan lain, sementara sawah kami seluas 172,2 hektar terus membutuhkan biaya operasional,” ujarnya dengan nada kecewa, Senin, 13 Januari 2025.
Hal yang sama diungkapkan Sajati, petani dari Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja. Ia juga mengeluhkan harga gabah yang hanya berkisar Rp5.000 per kilogram. Ia berharap Bulog bisa turun membeli gabah sesuai HPP.
“Harga gabah kami hanya Rp5.000 per kilogram, apalagi hujan saat panen membuat kualitas gabah menurun. Kami butuh dukungan agar gabah kami dihargai lebih layak,” kata Sajati yang mengelola sawah seluas 70 hektar.
1 Komentar