suarakarsa.com – Memasuki awal Januari, musim panen seharusnya menjadi momen kebahagiaan bagi para petani. Namun, harapan untuk meraih keuntungan justru terasa jauh dari kenyataan. Para petani di Sukabumi justru diliputi keresahan.

Pasalnya, di beberapa wilayah, harga gabah di tingkat petani anjlok hingga Rp5.000 per kilogram, jauh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram.
Sejumlah petani mengaku terpaksa menjual hasil panen mereka ke tengkulak dengan harga murah karena kebutuhan mendesak, seperti biaya produksi dan cicilan.
Sementara itu, gudang Bulog di daerah terpantau belum aktif menyerap gabah, dengan alasan kapasitas penyimpanan yang penuh.
Halaman
1 Komentar