“Itu sangat diskriminatif, oleh karena itu kita akan melakukan perlawanan, nanti berunding, perlawanan, tentu mengajak negara-negara yang mempunyai kesamaan seperti Malaysia. Saya kira dua itu yang barusan rapat terkait Kementerian Perdagangan,” ujarnya.

Ketua Umum PAN itu menyampaikan perlawanan itu akan dilakukan melalui perundingan I-EU CEPA. Selain itu, perlawanan bisa dilakukan dengan melayangkan gugatan.

“Ya kita bisa melalui EU CEPA ini dikecualikan atau kita menggugat. Tapi sekarang kan kita sedang menggugat mengenai sawit di WTO. Setelah ini, ini akan berlaku akhir 2024, itu kita bisa kita cek produk-produk yang terkait dengan itu hampir 6 miliar dolar, jadi kita bisa kehilangan. Oleh karena itu kita punya hak untuk menggugat nantinya,” papar Zulhas.(SW)