Kabadan menambahkan bahwa budidaya cabai di lahan rawa hal yang terpenting adalah benih yang berkualitas dan untuk cabai Hiyung saat ini sudah dilirik oleh industri makanan untuk dibuat olahan sambal.
Narasumber Ngobras, Ketua Poktan Karya Baru, Desa Hiyung Kabupaten Tapin Provinsi kalimantan Selatan, Junaidi menjelaskan kondisi tanah di lahan rawa lebak biasanya gembur dan masam, selain airnya juga masam.
Hasil analisis kemasaman tanah di desa Hiyung di ujikan ke laboratorium tanah Balittra hasilnya ada 3,8 ada yang 4, jelasnya.
Meski demikian lahan rawa lebak memiliki potensi dan prospek yang dapat dijadikan sebagai lahan pertanian produktif. Salah satu tanaman pertanian yang dapat dikembangkan di lahan rawa lebak adalah tanaman sayuran seperti cabai, jelas Junaidi lagi.
Selanjutnya Junaidi mengatakan telah dilakukan uji laboratrium dilakukan untuk membuktikan keunggulan cabai ini dibandingkan dengan cabai rawit lainnya ke laboratorium Kementan di Bogor. Hasil uji menunjukkan kepedasan cabai Hiyung ini mencapai sampai 2681,97 ppm (2020).
8 Komentar