Arsul yang menjadi pembicara kunci terakhir di Konferensi tersebut, menekankan perilaku Israel bukan saja tidak berubah, bahkan bertambah kejam dan represif terhadap rakyat Palestina. Menurutnya Pemerintah Israel tidak lagi membedakan apakah mereka milisi atau bukan milisi yang melakukan perlawanan.

“Bahkan pembukaan hubungan diplomatik yang dilakukan oleh sejumlah negara Arab tidak mengubah perangai Israel, sehingga terkesan sikap melunak bangsa Arab terhadap Israel tidak berbuah apapun yg meringankan penderitaan bangsa Palestina,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/2/2023).

Arsul menyebut bagi PPP, membela rakyat Palestina adalah bagian dari tugas konstitusional setiap partai politik dan masyarakat Indonesia. Apalagi Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 menetapkan kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan kewajiban menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.