Dia mengatakan salah satu programnya 1 sarjana untuk 1 keluarga miskin menjadi salah satu cara untuk mengatasi hal ini. Ganjar pun membagi cerita waktu kakaknya menempuh pendidikan menggunakan skema Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI).

“Kalau tidak salah kakak saya sampai hari ini ijazahnya tidak pernah diambil juga. Karena itu dia lulus menggunakan kredit yang sangat murah, diberikan skema oleh pemerintah dan modalnya seperti bayar setelah panen. Panennya apa? Ketika dia lulus,” jelasnya.

Sementara itu, Anies menilai pendidikan tinggi salah satu faktor pembentukan kelas menengah Indonesia. Untuk itu, dia bilang negara harus menempatkan pendidikan tinggi sebagai eskalator sosial ekonomi.

Soal biaya pendidikan, Anies menyebut ada dua cara, yakni berasal dari orang tua dan negara. Menurutnya, biaya pendidikan dari negara harus lebih besar, bukan justru membebankan ke perguruan tinggi.