“Artinya sampai detik ini, keduanya terus membicarakan keputusan siapa capres dan cawapres dari koalisi ini. Artinya sampai detik ini tidak ada capres dan cawapres dari koalisi Gerindra dan PKB karena masih digodok oleh dua orang. Misalnya Pak Prabowo dan Cak Imin ketemu dengan tokoh-tokoh lain itu semu akan kembali pada pakta kaolisi yang ada,” ucapnya.
Sementara mantan politikus NasDem Zulfan Lindan menyinggung adanya tawaran Anies Baswedan untuk menjadi cawapres Prabowo. Tawaran itu disebut-sebut terjadi saat Surya Paloh menemui Prabowo.
“Konon kabarnya Pak Surya Paloh menawarkan Anies sebagai cawapres Pak Prabowo,” ujarnya.
Jazilul menepis hal itu. Dia mengatakan tokoh-tokoh yang dijodohkan baik terhadap Prabowo atau Cak Imin hanyalah asumsi belaka.
“Saya kira nggak ada, kalau itu terjadi kan seperti kata Pak Zulfan, koalisi berubah, nama-nama lain yang disandingkan dengan Prabowo ataupun Cak Imin itu asumsi saja. Jadi memang intinya sampai hari ini semua koalisi yang ada apakah KIB, Koalisi Perubahan termasuk Koalisi Gerindra-PKB belum menentukan capres dan cawapres, dari situlah kemudian sama-sama menggoda,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan