“Pada prinsipnya politik kita dinamis dan serba kemungkinan, satu hal yang saya kira memang tidak bisa dibantah, yaitu menghidupkan orang mati, kalau selebihnya bisa,” ujarnya.

Menurutnya, duet Prabowo-Ganjar ini bisa saja terjadi jika Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara hati ke hati dengan Prabowo. Adi menyebut cara ini bisa mengamini duet tersebut.

“Apa yang tidak bisa? Kalau Mbak Mega misalnya bicara dengan Prabowo Subianto dari hati ke hati di luar senioritas, di luar elektabilitas, di luar siapa partai pemenang pemilu, selesai urusan, toh dua tokoh ini berkawan sejak lama, pernah jadi rival dua kali, sekarang berkoalisi. Apa yang tak mungkin di negara ini?”ujarnya.(SW)