suarakarsa.com, TANGERANG – Dalam menghadapi tantangan pertanian masa kini dan mendatang, penerapan teknologi dan alat mesin pertanian (alsintan) dalam usaha tani menjadi strategi penting untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian nasional. Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusaia (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melaksanakan tahapan seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Tahun Ajaran 2025/2026.

Pelaksanaan seleksi PMB sebanyak 149 calon mahasiswa baru (Camaba) dari jalur umum mengikuti seleksi Computer Assisted Test (CAT) secara daring. Adapun camaba tersebut berasal dari 16 Provinsi se Indonesia. Yang menjadi tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan sebagai prioritas utama pemerintah.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan untuk mendukung program prioritas tersebut, diperlukan generasi petani yang harus disiapkan mulai dari sekarang demi mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih modern, efisien, dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas. 20 tahun kemudian mereka yang akan memimpin republik ini. Kita harapkan mereka lebih baik dan lebih hebat dari kita,” ujar Amran

Salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencetak generasi muda adalah seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dari Pusat Pendidikan BPPSDMP Kementerian Pertanian. Pelaksanaan seleksi ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Pertanian dalam mempercepat proses regenerasi petani nasional, sekaligus memperkuat arah pembangunan pertanian yang modern dan berkelanjutan.

“Untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan daya saing produk pertanian, kita harus menyiapkan generasi muda yang kompeten di bidang ini. Polbangtan dan PEPI hadir sebagai solusi bagi anak-anak muda yang ingin berkontribusi dalam pertanian modern,” tegas Mentan Amran.

Senada dengan Mentan, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam membentuk SDM pertanian yang unggul dan adaptif terhadap dinamika sektor pertanian.

“Regenerasi petani nasional adalah prioritas utama kami. Melalui pendidikan vokasi, kami ingin menjaring mahasiswa baru yang benar-benar memiliki minat dan semangat di bidang pertanian. Mereka akan dibekali pendidikan yang tidak hanya akademik, tetapi juga praktik dan inovasi langsung di sektor pertanian,” ungkap Arsanti.

Di ruang Auditorium PEPI, Direktur PEPI Muharfiza menyatakan bahwa Camaba yang mengikuti CAT Jalur Umum berasal dari 16 provinsi diantaranya Provinis Banten sebanyak 40 orang, Jawa Barat 34 orang, Sumatera Utara 18 orang, Jawa Tengah sebanyak 14 orang, Aceh sebanyak delapan orang, Sumatera Selatan sebanyak tujuh orang, DKI Jakarta sebanyak tujuh orang, Jawa Timur sebanyak lima orang, Sumatera Barat sebanyak empat orang, Maluku Sebanyak empat orang, Riau sebanyak tiga orang, Bengkulu sebanyak satu orang, Lampung Sebanyak satu orang, DI Yogyakarta satu orang, Nusa Tenggara Timur sebanyak satu orang dan Kalimantan sebanyak satu orang.

Pelaksanaan CAT yang diselenggarakan secara online. “Peserta kami bagi ke dalam tiga sesi agar pelaksanaan lebih efektif. Dengan dukungan tim pengawas dan proktor, kami memastikan proses seleksi berlangsung lancar dan berintegritas. Harapan kami, proses ini dapat menjaring calon mahasiswa yang benar-benar unggul dan siap menjalani pendidikan vokasi di bidang pertanian,” tegas Muharfiza.

Bagi peserta yang lolos tahap CAT, seleksi akan berlanjut ke tahap wawancara yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 hingga 24 Juni 2025. Wawancara ini menjadi bagian penting untuk menilai motivasi, karakter pribadi, dan kesiapan calon mahasiswa dalam berkontribusi pada dunia pertanian yang dinamis.

Sebagai bentuk keseriusan menjaga integritas seleksi, seluruh tim pengawas dan proktor telah menandatangani pakta integritas sebelum ujian dimulai. Ini menjadi komitmen nyata Polbangtan Malang dalam memastikan seluruh tahapan seleksi berjalan jujur, profesional, dan bebas dari kecurangan.