Disamping itu, kata dia, sebagian beberapa konsumen juga kurang tertarik dengan “Minyakita” yang bentuk kemasannya seperti bantal, sehingga masyarakat lebih memilih kemasan botol atau pouch.

“Bisa jadi yang dikatakan langkah adalah “Minyak Kita” dengan kemasan botol atau pouch bukan kemasan bantal. Sementara untuk saat ini kemasan botol atau pun pouch belum tersedia di Bulog Konawe hanya kemasan bantal ukuran 1 liter saja,” kata Kepala Bulog Konawe.

Selain itu, ada kegiatan Gerakan Pangan Murah juga dilaksanakan oleh Pemda melalui Dinas Ketahanan Pangan Konawe secara rutin, dimana komoditi yang di jual ke masyarakat termasuk “Minyakita” dengan kemasan bantal ukuran 1 liter.

Sementara itu, Asisten II Setda Konawe, Muh. Akbar membantah terjadinya kelangkaan minyak goreng jenis “Minyak Kita”.

“100 persen tidak ada kelangkaan minyak goreng tersebut, karena setiap hari Bulog selalu mensuplay outlet-outletnya baik di pasar Asinua maupun di pasar Wawotobi” tegasnya.