JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti disebut PKB berpeluang menjadi pelatih timses Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN. Susi mengaku dirinya memang masih terus dibujuk agar bergabung ke timses.
“Dibujukin terus iya,” kata Susi kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).
Namun Susi mengaku sedang sibuk mengurus maskapai miliknya, Susi Air. Dia juga mengatakan sedang mengurusi cucu-cucunya.
“Sibuk urusin Susi Air. Sejak bulan ini saya jadi CEO lagi dan urus cucu-cucu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan saat ini Koalisi Perubahan belum menentukan pelatih Timnas AMIN. Namun, Jazilul tidak menampik ada sejumlah nama yang menjadi kandidat pelatih termasuk Susi Pudjiastuti.
“Saya pikir tidak cocok di situ lah, pelatih dong, yang bisa narik-narik kapten,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11). Jazilul menjawab apakah eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Susi Pudjiastuti dan Waketum NasDem Ahmad Ali sempat ditawari menjadi Kapten Timnas AMIN.
Jazilul mengatakan pelatih Timnas AMIN akan segera diumumkan. Dia mengatakan kisi-kisi pelatih Timnas AMIN adalah orang yang sudah senior.
“Mudah-mudahan, belum sampai ke situ nanti nunggu pengumuman resmi saja daripada nanti salah menyebut nama-nama. Yang jelas coach, pelatih, official itu memang orang-orang yang kira-kira kastanya lebih senior dari pemain,” kata Jazilul.
Sebelumnya calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan juga menjawab peluang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menjadi pelatih tim pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN). Anies mengatakan semuanya masih dalam proses.
“Jadi saat ini kita dalam proses untuk penuntasan semua, begitu semua selesai baru disampaikan,” kata Anies kepada wartawan di Gedung Joang’45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
Anies mengatakan tak akan mengumbar kepada publik jika proses pekerjaan yang ia lakukan belum rampung. Ia menyebut tak pernah mengumumkan sesuatu kepada publik jika belum terlaksana.
“Ini yang pada pernah sama saya di DKI Jakarta pasti hafal, selalu saya ini kalau semuanya udah beres baru saya umumkan,” ujar Anies.
“Semua sudah beres baru diumumkan, itu pasti yang di Jakarta tahu kan? Bener kan? Saya nggak pernah menyampaikan sesuatu yang belum terlaksana selalu sudah terlaksana mau disampaikan, tuntas baru disampaikan,” kata dia.(SW)