Menurut Ketua IPW, Sugeng Tegush Santoso, pihaknya mendapat informasi dan permintaan bantuan dari para korban.
“IPW mendapat nformasi dan permintaan atensi dari masyarakat Papua bahwa tindakan kekerasan dan perendahan martabat dengan menyebut Gereja Setan itu dialami oleh pendeta Natanaiel Tabuni (Bendahara Sinode Kingmi Papua) yang mulutnya berdarah dan giginya patah. Kemudian, Pendeta Sakeus Kogoya (Ketua Klasis Gereja Kingmi Keneyam) yang ditendang beberapa kali pada tulang rusuk dan punggung belakang serta bagian pelipis kepala mengalami lecet,” ungkapnya kepada media ini, Selasa, 3 Oktober 2023.
Sementara itu, ada juga masyarakat bernama Ibu Naina Lani (seorang ibu rumah tangga) dipukul di bagian kepala belakang. Demikian juga Ibu Dik (ibu rumah tangga) mengalami pemukulan di kepala samping dekat telinga.
Tinggalkan Balasan