suarakarsa.com – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa platform TikTok secara sukarela menonaktifkan fitur siaran langsung (Live) di Indonesia. Keputusan itu diambil di tengah meningkatnya tensi aksi demonstrasi di sejumlah daerah.
Penegasan tersebut disampaikan Meutya saat menjawab isu soal dugaan adanya tekanan atau imbauan dari pemerintah kepada TikTok untuk menonaktifkan fitur tersebut.
“Tadi Presiden sudah menyampaikan bahwa negara ini terbuka terhadap aspirasi masyarakat, dan siap menindaklanjuti berbagai masukan. Termasuk soal Live TikTok, kami menerima pemberitahuan langsung dari pihak TikTok bahwa penonaktifan dilakukan secara sukarela, bukan karena permintaan pemerintah,” kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (31/8), dikutip dari siaran YouTube resmi.
Meutya mengakui bahwa penonaktifan fitur live berimbas pada pelaku UMKM yang mengandalkan siaran langsung untuk berjualan. Ia berharap, jika kondisi keamanan membaik, fitur tersebut bisa segera diaktifkan kembali.
“Banyak pelaku UMKM yang mengandalkan live untuk jualan. Kita berharap situasi segera kondusif agar fitur ini bisa kembali digunakan. Sementara ini, semoga mereka tetap bisa berjualan lewat fitur e-commerce lain di TikTok,” ujar Meutya.
Sebelumnya, TikTok secara resmi mengumumkan penangguhan fitur Live di Indonesia sebagai bagian dari langkah pengamanan tambahan.
“Mengingat meningkatnya kekerasan dalam aksi demonstrasi, kami menangguhkan fitur TikTok Live secara sukarela selama beberapa hari ke depan. Kami ingin memastikan platform tetap menjadi ruang yang aman dan beradab,” ujar Juru Bicara TikTok dalam pernyataan resmi kepada KompasTekno, Sabtu (30/8).
Pihak TikTok juga menegaskan bahwa mereka akan terus memantau situasi serta menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas.
Pantauan media sosial pada Sabtu malam menunjukkan banyak pengguna mengeluh karena tak lagi bisa mengakses fitur Live. Sejumlah akun di platform X (sebelumnya Twitter) melaporkan bahwa tab “Live” di TikTok mendadak kosong.
“Fitur TikTok Live hilang semua, nggak bisa diakses,” tulis akun @SoniaEryka.
“Tab Live kosong total, nggak ada satu pun siaran langsung,” ujar akun @georgedws.
Meutya menekankan bahwa pemerintah tetap menjunjung tinggi kebebasan digital, namun keamanan nasional harus menjadi prioritas. Ia berharap masyarakat tetap tenang dan pelaku usaha bisa beradaptasi sementara fitur Live masih dinonaktifkan.
“Sekali lagi, kami berharap situasi segera kondusif. Doakan saja, agar TikTok Live bisa kembali hadir untuk masyarakat, khususnya UMKM yang membutuhkannya,” pungkas Meutya.
Tinggalkan Balasan