“Dan juga pesan tersirat, menguatkan lagi bahwa Partai Golkar itu partai tengah, dan juga partai tanpa mahar, karena menjadi pemimpin itu jangan dimulai dari niat membeli kecintaan rakyat,” imbuhnya.

Emil juga menanggapi hasil survei yang menyebut dia potensial menjadi cawapres. Politikus yang juga arsitek itu menegaskan, keputusan partai telah sepakat untuk mengusung Airlangga sebagai capres untuk pilpres 2024.

“Iya, hasil survei kan saya sering bilang saya tidak bisa menghalangi saya di survei, mungkin buah dari kerja saya. karena di survei April juga kepercayaan publik kan 90 persen ya, nah kalau urusan itu kita sudah sepakat di Rakernas, kita tetap mengusung Pak Airlangga,” terang dia.

Terkait dengan peluang dirinya maju Pilgub DKI, Kang Emil enggan bicara banyak. Dia hanya mengatakan, menunggu arahan dari partai.