Kedepan ini lanjutnya, tantangan kita sangatlah berat, bukan hanya menghadapi pemilu, tetapi bagaimana menangani masalah stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi, yang membutuhkan gerak bersama, kolaborasi semua tingkatan, sehingga target yang belum dicapai di 2023 ini, bisa tercapai di 2024.
Karena tantangan kedepan kata bupati,bukan lagi yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi siapa yang lambat akan dikalahkan sama yang cepat. Cepat beradaptasi, cepat melihat peluang yang ada, karena momentum dalam kehidupan ini, datangnya hanya sekali, kalau tidak disikapi secara baik, potensi yang ada di samping kiri kanan, maka setiap anggota Korpri akan lambat dan tidak mencapai harapan yang dicita-citakan.
”Korpri, bukan lagi milik si A dan si B, saya mendengar dan saya melihat selama ini, saya bisa mengetahui dan membaca bagaimana anatomi yang ada di bawah, sehingga saya harapkan kita punya kesadaran masing-masing menjadi anggota Korpri atau ASN yang baik, jangan kita meludah di piring kita sendiri, jangan kencing di sumur kita sendiri, karena negara memberikan nafkah buat kita, maka kita harus jaga integritas dan marwah Korpri itu sendiri,” pintanya.
Tinggalkan Balasan