“Karena kejadian itu jelas menggambarkan bahwa betapa bahanya pekerjaan waduk jika tidak dikerjakan dengan baik yang bahkan mengancam ribuan jiwa masyarakat Konawe,” imbuhnya.

Dalam metode pelaksanaan pekerjaan soil nailing tentunya harus memperhatikan hasil pengujian tekstur lapisan tanah.

“Yang jadi pertanyaan, apakah ini dilakukan oleh konsultan pengawas atau tidak. Karena bekas longsoran dari hasil pengamatan dilapangan kami duga tidak dilakukan karena banyak krek lapisan shootreet yang menggambarkan seakan-akan pekerjaan dilakukan secara terburu-buru mengingat bahwa kontrak paket 2 akan berakhir tahun ini,” ungkapnya.

“Karena menurut kacamata saya, sesuai disiplin keilmuan saya sebagai alumni Teknik Sipil di Unilaki. Ada beberapa bagian pekerjaan terjadi krek pada lapisan beton shootreet. Ini tentu sangat mengkhawatirkan jika pekerjaan ini dikerjakan secara asal-asalan. Karena pembangunan bendungan adalah proyek strategi nasional (PSN) sudah menelan anggaran kurang lebih 1.5 Triliun yang tentunya ini sangat merugikan negara,” bebernya.