KONAWE – Usai beredarnya video ambruknya pembangunan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang mulai dikerjakan sejak awal 2021 dan sudah mencapai progres akhir pekerjaan menuai kecaman dari berbagai pihak, Kamis (14/9/2023).
Erik Tadjuddin, pengurus DPD LIPAN Sultra menduga pekerjaan shoetreet dan soilnailing tidak dilakukan secara baik.
Hal itu terbukti dengan beredarnya video longsornya tanah pada bangunan pendukung mendem yaitu spilway sebagai bagunan pengendali aliran pelimpahan pada pekerjaan paket 2 yang dikerjakan oleh pihak PT. Hutama Karya (HAKA).
“Dengan viralnya video ambruknya pembangunan bendungan yang beredar di grup WhatsApp, maka selaku pengurus DPD LIPAN Sultra saya sangat menyayangkan terjadinya longsor pada bendungan Ameroro yang menyebabkan kepanikan masyarakat,” kata Erik.
Tinggalkan Balasan