Selain itu, Rudi juga menekankan bahwa bulan Ramadhan ini juga menjadi momen untuk mengendalikan hawa nafsu. Dimulai dari menahan nafsu makan, nafsu emosi, seksual, dan nafsu-nafsu lainnya.
“Mengendalikan nafsu penting agar umat muslim lebih bijak dan tidak serakah,” ujarnya.

Kata Rudi, Nafsu merupakan keinginan atau dorongan hati yang kuat untuk melakukan perkara yang tidak baik. Dalam terminologi bahasa Arab, hawa adalah keinginan dan nafsu adalah jiwa.
Manusia sesungguhnya diciptakan dengan potensi keinginan yang baik (takwa) dan keinginan buruk (nafsu atau fujur). Kedua keinginan tersebut menunjukkan sifat keseimbangan (at tawazun) dan kemanusiaan (al basyariah) dalam diri manusia.
Halaman
Tinggalkan Balasan