“Jika pada tahun 2024 ini ada potensi perluasan areal tanam 2 juta hektar, berarti ada potensi areal panen sebesar 2 juta hektar. Jika produktivitasnya 4 ton per hektar maka ada potensi 8 juta ton gabah kering giling tambahan produksi yang sama dengan 4 juta ton beras. sementara kita kekurangan beras 3,5 juta ton maka kita bisa swasembada,” Pungkasnya.

Namun, untuk mencapai itu semua dibutuhkan peran aktif dari semua kalangan utamanya para petani millenial. Seperti yang disampaikan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa dalam Millenial Agricultural Forum (MAF) Volume 5 edisi 15 yang mengangkat tema Mewujudkan swasembada pangan melalui pompanisasi, secara daring Sabtu (4/5/2024) siang.

“MAF hari ini mengambil tema swasembada pangan melalui program pompanisasi. Tema ini diambil sejalan dengan program nasional yang tengah digenjot oleh Menteri Pertanian. Sehingga semoga melalui kegiatan hari ini lebih mendorong pompanisasi untuk peningkatan produksi padi dan tentunya kedepan kita bisa swasembada. Utamanya milenial sehingga para milenial dapat berperan aktif dan memberikan kontribusi yang nyata terutama dalam mendukung keberhasilan program menteri pertanian untuk mencapai swasembada beras,” Jelas Detia.