suarakarsa.com — Dalam semangat kebersamaan dan gotong royong, Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menyelenggarakan upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 pada Senin pagi. Upacara berlangsung di halaman Kantor Bupati Konawe, dipimpin langsung oleh Bupati Yusran Akbar dan dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, pelaku koperasi, serta berbagai unsur ekonomi kerakyatan.

Dalam sambutannya yang membacakan pesan resmi Menteri Koperasi dan UKM RI, Bupati Yusran menegaskan bahwa peringatan Harkopnas bukan hanya agenda rutin, tetapi sebuah momentum untuk membangkitkan kembali semangat kolektif dan nilai-nilai kekeluargaan yang menjadi fondasi utama koperasi di Indonesia.

“Sejak kongres pertama di Tasikmalaya pada 12 Juli 1947, koperasi telah tumbuh sebagai kekuatan ekonomi yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa prinsip dasar koperasi dari kita, oleh kita, dan untuk kita sejalan dengan semangat demokrasi ekonomi dan nilai-nilai dalam Pasal 33 UUD 1945.

Hingga tahun 2024, tercatat lebih dari 131.000 koperasi aktif di Indonesia dengan total anggota mendekati 30 juta orang. Kontribusinya terhadap PDB nasional mencapai sekitar Rp214 triliun. Pemerintah pusat pun terus menguatkan posisi koperasi melalui berbagai kebijakan, salah satunya melalui Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Koperasi Merah Putih dirancang bukan sekadar sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga menjadi pusat layanan kebutuhan masyarakat desa mulai dari penyediaan sembako, klinik kesehatan, gudang hasil pertanian, hingga distribusi barang bersubsidi.

Menghadapi visi Indonesia Emas 2045, Bupati Yusran menekankan pentingnya koperasi menjadi garda depan dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menyoroti perlunya transformasi koperasi agar adaptif terhadap kemajuan teknologi, kreatif dalam menghadirkan layanan, serta transparan dalam pengelolaan.

“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadikan koperasi sebagai ruang tumbuh bersama, bukan sekadar tempat berdagang, tetapi juga laboratorium sosial dan ekonomi yang membentuk karakter,” serunya dengan penuh semangat.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Pemkab Konawe memberikan penghargaan kepada koperasi-koperasi berprestasi tingkat desa dan kelurahan. Apresiasi ini menjadi simbol bahwa koperasi bukan hanya tonggak ekonomi rakyat, tetapi juga jalan menuju keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.