Menurut Beny, laporan ini merupakan buntut pernyataan Ade Armando tentang dinasti politik di Jogja. Padahal pengangkatan jabatan Gubernur DIY sudah diamanatkan dalam konstitusi.

“Ya terkait video postingan yang bersangkutan di Twitter ya yang menyatakan tentang Jogja yang mana disampaikan intinya masalah politik dinasti, masalah politik dinasti yang kemudian Ade Armando mengarahkan Jogja inilah yang politik dinasti,” katanya.

Ade Armando sebelumnya menyampaikan permohonan maaf berkaitan dengan pernyataannya tentang dinasti politik. Dia meminta maaf jika video tersebut menimbulkan kegaduhan.

“Saya ingin ajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Ade Armando yang diunggah di akun X-nya, @adearmando61, Senin (4/12).