JAKARTA – Masyarakat di garis kemiskinan tak tersentuh subsidi, paling menderita akibat harga BBM naik. Sebab dana subsidi hanya mampu menjangkau mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.

Dengan kata lain pemerintahan Presiden Jokowi hanya bisa membantu mereka yang berada di posisi lebih dari miskin, sementara orang-orang miskin tidak mampu dijangkau.

Dampak kenaikan harga BBM akan muncul orang miskin baru. Sebab, sebelum harga BBM naik, sudah banyak orang berada di ambang batas miskin.

Mereka yang berada diambang batas miskin inilah yang paling menderita dari kenaikan harga BBM. Sebab mereka belum tersentuh subsidi baik berupa BLT, Kartu Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan lain-lain.

Suara mereka yang menderita akibat harga BBM naik dan belum tersentuh subsidi ini tak mungkin didengar kekuasaan. Sebab suara penguasa dan pendukungnya lebih lantang ketimbang jeritan mereka.