Teks

Diduga Terlibat Korupsi, PB HMI MPO: Kami Meminta Saudara Menpora untuk Mundur Secara Terhormat

JAKARTA – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI-MPO) melakukan aksi demo di Kantor Kemeterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Jumat, (6/10/2023).

Dalam tuntutannya, PB HMI meminta kepada Menpora Dito Ariotedjo untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB HMI Ana Mulyana dalam orasinya. Mulyana menyampaikan bahwa saudara Dito sebagai Menteri tidak lagi mewakili kalangan pemuda Indonesia, Mulyana-pun meminta kepada Menpora untuk mundur dengan terhormat.

“kami menilai saudara Dito tidak lagi merepresentasikan sebagai pemuda yang berprestasi, tadinya kami simpati dan bangga bahwa ada keterwakilan pemuda yang menjadi abdi negara, maka dengan indikasi terlibatnya saudara dito dalam pusaran kasus BTS ini, kami meminta saudara menpora untuk mundur secara terhormat”, kata Mulyana dalam orasinya.

Baca Juga  Komisi Perempuan dan Anak PB HMI Angkat Bicara Soal KTT 2023

Ditempat yang sama hadir pula Menpora menemui masa aksi dan memberikan keterangan bahwa ia bersama kemenpora tidak anti kritik dan berharap aksi tersebut tidak ditunggangi oleh pihak manapun dan murni dari hati.

Menpora Dito pun membuka ruang untuk mendiskusikan persoalan ini diruang yang formil.

“kita sebagai menteri pemuda tidak anti kritik, dan kita senang bahwa pemuda semangat demonya masih ada, saya tidak ingin membela diri saya disini, karena ini masalah serius maka harus dibahas secara formil”, kata Menpora.

Sebelumnya bahwa dalam sidang lanjutan Menpora Dito Ariotedjo disebut-sebut namanya oleh Irwan Hermawan selaku Komisaris PT. Solitech Media Sinergy, telah menerima uang sebesar 27 Milyar Rupiah untuk menutupi kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.

Baca Juga  PB HMI Sebut Harusnya PT. Indobuildco Kooperatif dan Tidak Membangkang Terhadap Negara

PB HMI menyampaikan akan kembali melaksanakan agenda aksinya di Kemenpora sampai ada kepastian bahwa Menpora Dito Ariotedjo mundur dari jabatannya.