“Jadi, ketika ada berita-berita bahwa bantuan itu disunat tidak benar,” ungkapnya saat dihubungi via teleponnya.

Adapun jumlah penerima manfaat 77 orang, tetapi lima orang belum keluar uangnya. Kemudian bantuan yang diterima berbeda-beda, lansia Rp 2.400.000 untuk kebutuhan pokok dan dasarnya, kelompok rentan Rp 1.500.000, rawan bencana Rp 2.400.000, disabilitas Rp 2.400.000, bantuan itu harus dibelanjakan dalam bentuk sembako.

“Mereka sendiri yang belanja sesuai dengan bantuan yang ada. Kita hanya dampingi,” paparnya.

“Bantuan uang itu dari Kementerian Dinsos langsung di rekening masing-masing. Kami pada dasarnya hanya melakukan pendampingan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa saat ini yang baru cair uangnya 25 orang dan yang baru belanja di tokoh 15 orang. Pada dasarnya dirinya memastikan tidak ada pemotongan bantuan.