Teks

Geram Sultra Angkat Bicara Terkait Dugaan Bantuan Sosial yang Disunat Dinsos Kota Kendari 

KENDARI – Berdasarkan berita yang beredar, dimana bantuan sosial untuk penyandang disabilitas lansia dan warga rentan bencana, sebanyak 77 orang diduga disunat oleh oknum-oknum Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Wakil ketua umum lembaga Gerakan Rakyat Menggugat (Geram Sultra) angkat bicara.

Asdiman, SP, mengatakan “berdasarkan penelusuran kami terkait sandang pangan dan kebutuhan pokok penerima manfaat di dinsos, mereka hanya melakukan pendampingan terhadap warga mulai dari Kantor Pos untuk pencairan dana bantuan dan pembelian sembako di tokoh-tokoh kota Kendari, jadi berita bahwa bantuan itu disunat tidak benar,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Rehabilatasi Dinsos kota Kendari, Husni Mubarak saat dikonfirmasi mengatakan terkait sandang pangan dan kebutuhan pokok penerima manfaat. Pihaknya hanya melakukan pendampingan terhadap warga mulai dari Kantor Pos untuk pencairan dana bantuan dan pembelian sembako di tokoh-tokoh Kota Kendari.

Baca Juga  Kasus Monkeypox atau Cacar Monyet Bertambah, Pemprov DKI Jakarta Respon Cepat dengan Bentuk Tim Tracing

“Jadi, ketika ada berita-berita bahwa bantuan itu disunat tidak benar,” ungkapnya saat dihubungi via teleponnya.

Adapun jumlah penerima manfaat 77 orang, tetapi lima orang belum keluar uangnya. Kemudian bantuan yang diterima berbeda-beda, lansia Rp 2.400.000 untuk kebutuhan pokok dan dasarnya, kelompok rentan Rp 1.500.000, rawan bencana Rp 2.400.000, disabilitas Rp 2.400.000, bantuan itu harus dibelanjakan dalam bentuk sembako.

“Mereka sendiri yang belanja sesuai dengan bantuan yang ada. Kita hanya dampingi,” paparnya.

“Bantuan uang itu dari Kementerian Dinsos langsung di rekening masing-masing. Kami pada dasarnya hanya melakukan pendampingan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa saat ini yang baru cair uangnya 25 orang dan yang baru belanja di tokoh 15 orang. Pada dasarnya dirinya memastikan tidak ada pemotongan bantuan.

Baca Juga  Polres Konut Dinilai Tak Serius Tindaki Dugaan Tambang Ilegal di Blok Marombo, Ada Apa?

“Besok, (hari ini, red) 10 orang kami akan lakukan lagi pendampingan untuk belanja. Intinya kami juga tidak berani, namanya juga uang mereka berhak membelanjakan tidak mungkin mau mengantur. Dan bantuan ini sudah berapa kali mendampingi,” tandasnya.(RS)