GOWA – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) PPIU Sulawesi Selatan menyelenggarakan Bootcamp dalam rangka seleksi calon tenant Inkubator Bisnis Teknologi (IBT).
Inkubator Bisnis sendiri merupakan program Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan dalam upaya mendukung usaha pemula menjadi entrepreneur muda bidang pertanian yang profesional.
Hal tersebut sebagaimana arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk terus mengajak generasi muda mengambil peran dalam pembangunan pertanian.
Mentan Syahrul optimistis kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan SDM dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” tegas Mentan Syahrul.
“Kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.“ jelas Mentan Syahrul.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi meneguhkan upayanya menyiapkan SDM pertanian yang unggul.
“Dan salah satu fokus BPPSDMP adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur.” papar Dedi.
Dedi menekankan pentingnya SDM dalam pembangunan pertanian, terlebih pertanian terbukti berhasil menjadi penyangga perekonomian negara. Sehingga, perlu menyiapkan SDM pertanian dimulai sejak di bangku kuliah.
Kegiatan yang digelar selama 3 hari, 27-29 Juli 2023 ini bertempat di Hotel Swiss-Belcourt Makassar menghadirkan beberapa pemateri, seperti Prof. Mardiana E. Fachry, Koordinator AIBI Indonesia Timur, Prof. Hadi Karia Purwadaria, yang merupakan bapak Inkubator Bisnis Indonesia, Suardi Bakri, Andi Waffiyah Haris, Rumah Kemasan Bandung, Sartika Juwita, Kepala IBT Polbangtan Gowa, Andi Syawal Mattuju, Ummu Aimanah, dan Asdar Fajrin.
Turut hadir Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar yang sekaligus membuka kegiatan. Detia mengatakan bahwa dengan adanya IBT ini akan menjadi wadah untuk para kaum millennial agar menjadi entrepreneur di sektor pertanian.
“IBT ini merupakan satu unit yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai wadah untuk menginkubasi start up atau usaha yang dikelola oleh pengusaha-pengusaha muda pemula agar usahanya bisa berkembang lebih maju, meningkat kapasitasnya, dan juga tidak hanya usahanya, melainkan tenant dan SDM nya. Melalui IBT ini juga, akan diinkubasi agar menjadi lebih matang dan menjadi lebih kuat action untuk menjadi entrepreneur di sektor pertanian”.
Detia juga menambahkan bahwasannya, sejak berdirinya IBT Polbangtan Gowa hingga saat ini, Program YESS PPIU Sulawesi Selatan selalu memberikan support. Karena, tujuan utama Program YESS sejalan dengan IBT Polbangtan Gowa.
“Sejak berdirinya IBT pada bulan Desember Tahun 2022 setelah mendapatkan sertifikasi dari AIBI dan sekarang sudah teregistrasi di Kementerian Koperasi, Program YESS PPIU Sulsel selalu memberikan support, karena IBT ini sejalan dengan tujuan utama Program YESS yang ingin membangun pengusaha muda di sektor pertanian”.
Detia berharap, IBT bisa menjadi media tumbuh kembang jejaring usaha antar alumni IBT dan pelaku-pelaku usaha, sehingga usahanya bisa lebih berkembang melalui jejaring yang dibangun. Sasaran utama IBT ini alumni Polbangtan Gowa, apalagi banyak alumni yang sudah mengembangkan start up nya.
Nur Rahma Razak, ketua panitia pelaksana kegiatan dan Manajer Inkubator Polbangtan Gowa mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini guna mendukung usaha pemula agar meningkatkan kapasitas start up nya, dan pelaksanaan Bootcamp ini juga dirangkaikan dengan kegiatan seleksi tenant.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan skill tenant terkait aspek-aspek dalam bisnis, dan juga untuk menjaring tenant yang akan lolos dan mendapatkan pendanaan bisnis, namun sebelumnya akan dilaksanakan seleksi terlebih dahulu”.
Peserta dari kegiatan ini berjumlah 20 orang yang merupakan CEO dan anggotanya, dimana peserta merupakan alumni Polbangtan Gowa yang memiliki usaha di bidang pertanian selama 1-3 tahun, dan berasal dari Kabupaten Wilayah YESS PPIU Sulsel.
Di hari terakhir kegiatan, para peserta diseleksi guna menjaring tenant yang akan lolos dan mendapatkan pendanaan inkubator bisnis dengan cara menyajikan Business Plan Lengkap dan Action Plan 5 start upnya, dan akan di umumkan untuk peserta yang lolos dalam waktu dekat.