Dia menjelaskan bahwa lewat FFD, petani berbagi pengalaman sekaligus saling sharing pengenai implementasi CSA. FFD secara signifikan meningkatkan produktivitas petani di daerahnya. “Terbukti dari hasil ubinan tahun ini yang notabene memang meningkat,” lanjut Alpan.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa FFD merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti dan penyuluh untuk saling bertukar informasi. Khususnya tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam bertani.

“FFD dan panen di lokasi Sekolah Lapangan (SL) juga merupakan salah satu kegiatan dari SIMURP. Kegiatan ini dilakukan untuk menggali potensi, masalah, dan hambatan yang ditemui oleh para petani dalam melaksanakan kegiatan usahatani,” kata Dedi.