suarakarsa.com – Kementerian Keuangan akhirnya angkat bicara mengenai alasan Presiden Prabowo Subianto ingin menghemat APBN 2025 sebesar Rp306,69 triliun. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, menegaskan bahwa pengelolaan APBN harus disiplin, prudent, dan tepat sasaran untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan keuangan negara.
“Efisiensi ini juga pastinya untuk kewaspadaan kita dalam menghadapi tantangan ke depan, dan efisiensi ini untuk mendukung program prioritas pemerintah,” ujar Deni saat dikonfirmasi, Kamis (23/1).
Deni juga menekankan bahwa penghematan anggaran murni untuk mendukung program prioritas pemerintah, sejalan dengan Asta Cita—program prioritas pemerintahan Prabowo.
Namun, Kemenkeu membantah bahwa efisiensi ini dilakukan khusus untuk menambah anggaran makan bergizi gratis.
1 Komentar