Anggaran makan gratis yang ditetapkan senilai Rp71 triliun dinilai masih kurang. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyebut bahwa diperlukan tambahan dana Rp100 triliun untuk memenuhi target pemberian makan 82,9 juta orang sesuai rencana awal Prabowo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan keseluruhan postur APBN untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Hal ini disampaikan setelah Sidang Kabinet yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).

“Yang prioritas-prioritas, yang Pak Presiden tetapkan dan akan dicapai, bagian-bagian mana yang untuk mengakomodasi kebutuhan tambahan itu kita sedang mengidentifikasi. Kemudian, supaya bisa betul-betul sesuai dengan prioritasnya beliau dan mengurangi inefisiensi,” ujar Sri Mulyani.

Ia juga menegaskan bahwa keseluruhan postur APBN akan dievaluasi guna mengalokasikan tambahan Rp100 triliun untuk program makan bergizi gratis.