suarakarsa.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan peningkatan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebesar 5 GW hingga tahun 2030. Target ambisius ini tercantum dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2035 dan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), yang saat ini tengah disusun oleh pemerintah bersama PT PLN (Persero).
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyatakan bahwa penyusunan RUPTL 2025-2035 dan RUKN ini bertujuan untuk memberikan peta jalan yang jelas bagi pengembangan energi terbarukan, khususnya tenaga angin.
“Saat ini RUKN sedang dibahas, selanjutnya akan dibuat RUPTL baru. Dalam 5 tahun ke depan, kita sudah memiliki langkah-langkah untuk mencapai target 5 GW dari tenaga angin hingga tahun 2030,” ungkap Eniya melalui keterangan resmi pada Jumat (27/9).
Saat ini, pemanfaatan tenaga angin di Indonesia masih terbilang minim, dengan kapasitas terpasang PLTB hanya mencapai 152,3 MW hingga 2024. Meski demikian, pemerintah menargetkan peningkatan signifikan hingga mencapai 37 GW kapasitas terpasang PLTB pada tahun 2060.
Eniya menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dengan pihak internasional untuk mencapai target tersebut. Kerjasama global dianggap sebagai kunci dalam pengelolaan investasi energi berbasis EBT, terutama untuk pengembangan tenaga angin di Indonesia.
Dia juga mengapresiasi kemitraan antara Kementerian ESDM dan Energy Transition Partnership-United Nations Office for Project Services (ETP-UNOPS) dalam mengembangkan studi-studi strategis terkait PLTB. “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari UNOPS dalam memberikan rekomendasi untuk mempercepat pengembangan energi angin di Indonesia. Bersama-sama, kita dapat memajukan sektor energi terbarukan di negeri ini,” kata Eniya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat transisi energi Indonesia menuju sumber daya yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, seiring dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan dampak perubahan iklim.