suarakarsa.com – Selama ini focus proses penyeleksian ke peserta magang lebih banyak menekankan aspek keterampilan teknis. Tes bahasa, kemampuan praktis, hingga sertifikasi keterampilan menjadi syarat utama. Padahal beberapa pengalaman menunjukkan bahwa keberhasilan di luar negeri tidak semata-mata ditentukan oleh skill teknis saja.
Kesiapan mental memiliki peran yang sama pentingnya. Banyak peserta magang yang akhirnya kesulitan karena tidak mampu menahan tekanan kerja, merasakan homesick berkepanjangan, atau sulit beradaptasi dengan budaya kerja yang jauh lebih disiplin dibanding di Indonesia.
Contohnya di negara Jepang peserta magang dituntut untuk sangat detail, tepat waktu, dan mampu bekerja dalam tim dengan etos kerja tinggi. Tanpa kesiapan mental apapun tentunya kondisi ini dapat menjadi sumber stres yang serius. Sedangkan untuk dinegara Korea tantangannya berbeda: ritme kerja cepat, jam kerja panjang, serta komunikasi yang harus serba praktis dan efisien.
TRUSTINDO Consultant memahami hal tersebut dan menyediakan layanan asesmen psikologis yang fokus pada aspek mental. Melalui proses psikotes, interview mendalam dan pendampingan konseling maka setiap peserta akan terdeteksi sejak awal dalam kesiapan emosional, kepribadian, gaya kerja, cara beradaptasi dan motivasi kerjanya.
Dengan persiapan yang matang maka peserta magang tidak hanya bisa bertahan tetapi juga berkembang dan meraih pengalaman kerja berharga. Bagi perusahaan mitra, hal ini berarti produktivitas yang lebih stabil dan bagi Indonesia berarti peningkatan kualitas SDM yang lebih kompetitif di mata dunia.


Tinggalkan Balasan