Pada Senin (1/1/2023), Korea Selatan mengumumkan peringatan tsunami menyusul gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 yang melanda Ishikawa dan prefektur di sekitarnya, Jepang.
Peringatan tsunami dikeluarkan oleh Administrasi Meteorologi Korea (KMA) setelah mencatat kenaikan permukaan air laut di bagian laut timur negara tersebut.
KMA memperkirakan tsunami dapat mencapai pantai di lepas pantai timur kota Gangneung pada pukul 18.29 waktu setempat dan kota Pohang di tenggara pada pukul 19.17.
Tinggi tsunami diperkirakan berada di bawah 50 sentimeter, meski bisa meningkat saat mencapai pantai.
Otoritas Jepang sebelumnya juga mengumumkan potensi tsunami setelah gempa bumi tersebut.
KMA mengatakan tsunami yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 7,6 tersebut dapat mengakibatkan kenaikan permukaan air laut di lepas pantai timur Korea Selatan.
Dampak Gempa di Jepang
Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 11.32 waktu setempat dan berpusat di lepas pantai barat Jepang, pada kedalaman 40 kilometer.
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah di Jepang, termasuk Ishikawa dan Fukui.
Di Ishikawa, gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan bangunan, termasuk jalan, jembatan, dan rumah.
Gempa tersebut juga menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah.
Di Fukui, gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada fasilitas nuklir.
Otoritas nuklir Jepang mengatakan bahwa tidak ada kebocoran radiasi dari fasilitas nuklir tersebut.
Tsunami di Korea Selatan
Peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh KMA berlaku selama dua jam.
KMA mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menjauhi pantai selama periode peringatan tersebut.
Tsunami yang terjadi di Korea Selatan tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
Namun, KMA mengatakan bahwa tsunami tersebut dapat menyebabkan banjir di daerah pesisir.
Penyebab Gempa
Gempa bumi Korea Selatan disebabkan oleh aktivitas lempeng tektonik.
Lempeng tektonik adalah bagian-bagian besar dari kerak bumi yang bergerak secara terus-menerus.
Pada kasus gempa bumi di Jepang dan Korea Selatan, lempeng tektonik Pasifik dan lempeng tektonik Eurasia saling bertabrakan.
Tabrakan ini menyebabkan gempa bumi.
Kesimpulan
Gempa bumi yang terjadi di Jepang dan Korea Selatan merupakan peristiwa alam yang dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan dampak gempa bumi agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.***
1 Komentar