Mentan SYL Ajak Penyuluh dan Petani Harus Berkolaborasi Dengan Apik Bangun Pertanian Indonesia

Penyuluh dan Petani
Mentan, Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Selasa (18/4/2023). (Sumber: Humas Kementan)

GOWA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus bertekad meningkatkan kualitas sdm pertanian guna mewujudkan pembangunan pertanian dan kebutuhan pangan bagi 273 jiwa penduduk Indonesia. Diantaranya melalui peningkatan kapasitas dan kemampuan penyuluh pertanian karena penyuluh adalah garda terdepan pembangunan pertanian.
Pada saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Selasa (18/4/2023), Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa peran penyuluh sangat penting dalam menumbuhkan pertanian yang lebih kuat dan modern, karena penyuluh adalah ujung tombaknya pembangunan pertanian.
Gowa memiliki banyak lahan subur baik yang ada di dataran tinggi maupun dataran rendah, maka saya ingin Gowa lebih maju dari kabupaten lainya. Gowa harus menjadi contoh sentra produksi pertanian yang berkelanjutan, tegas Mentan Syahrul.
Guna mewujudkannya, Mentan Syahrul langsung mengajak penyuluh dan petani untuk menyatu dan berkolaborasi dengan semua pihak termasuk juga dengan pemerintah daerah dan pusat agar menguatkan apa yang menjadi tujuan bersama.
Mentan juga mendorong para penyuluh pertanian di Kabupaten Gowa untuk meningkatkan kualitasnya dalam menghadapi tantangan nasional maupun global. Salah satunya melakukan penanaman kelapa untuk 10 ribu hektar lahan di seluruh Gowa.
Kalian mau berapa? 10.000 bibit akan kami siapkan asal kita punya komitmen kuat untuk merawatnya sampai panen. Kalian bisa tanam kelapa, bisa tanam cabai, sayur dan juga perkebunan. Tiga bulan dari sekarang saya ingin lihat hasilnya”, ujarnya.
Mentan Syahrul menambahkan, orang Gowa memiliki tekad dan semangat tinggi dalam mengelola sesuatu. Apalagi mengelola sektor pertanian yang menjadi warisan dari generasi ke generasi. Orang Gowa selalu memiliki filosofi pantang menyerah sebelum meraih kesuksesan.
“Saya ini orang Gowa, jadi saya tau kalau orang Gowa itu pantang menyerah. Punya tekad dan semangat tinggi. Karena itu mari kita bangun bersama sektor pertanian Indonesa agar lebih maju, mandiri dan modern”, tegasnya.
Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap sektor pertanian di wilayahnya. Menurutnya, dukungan tersebut sangat membantu para penyuluh dan petani dalam meningkatkan produksi.
Adnan menambahkan bahwa Kabupaten Gowa merupakan wilayah nomor dua dalam pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Salah satunya ditopang sektor pertanian yang selama ini tumbuh meyakinkan baik dimasa pandemi maupun krisis global.
Kabupaten Gowa bisa nomor dua, karena selama ini ditopang oleh sektor pertanian. Karena itu peran penyuluh sangat penting dalam memajukan pertanian di wilayah Gowa, ujar Adnan.
Adnan juga meminta agar penyuluh yang masih berstatus tenaga harian lepas untuk bersiap melakukan persaingan kerja dalam mendapatkan status ASN. Apalagi penyuluh memiliki kemampuan lebih karena setiap hari selalu bersentuhan dengan petani.
“Kita harus siap dengan persaingan. Siap dengan ilmu dan metode yang baru. Nah persoalan pertanian dan juga persoalan daerah dan bangsa ini kedepannya adalah persaingan inovasi. Tapi jangan kita hanya terpaku karena kita harus bergerak terus,” tegasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah peningkatan produktivitas.
Peningkatan produktivitas ada di tangan petani dan penyuluh. Karena itu kami siap untuk genjot produktivitas dengan mensupport program-program pertanian, ujar Kabadan Dedi.
Kabadan menambahkan bahwa tugasnya penyuluh harus mampu menjadi fasilitator yang baik agar petani mampu meningkatkan usahataninya. Penyuluh harus mendorong mengakses sarana pertanian, mengakses pupuk, mengakses benih, mengakses internet dan lain-lainnya.
Penyuluh adalah seorang komunikator dan menjadi penyuluh adalah tugas mulia karena ujung tombaknya pembangunan pertanian dan peningkatan pertanian kuncinya ada di pundak para penyuluh.
“Penyuluh dan petani itu harus berkolaborasi dengan semua pihak termasuk stakeholder pertanian untuk mewujudkan pembangunan pertanian yang modern. Sebab penyuluh adalah garda terdepan sekaligus otaknya petani yang memegang manajemen pertanian dari hulu ke hilir, imbuhnya. (ZM/NF)

Baca Juga  Terbukti Tingkatkan Produktivitas, Kementan Masifkan Penggunaan Pupuk Kompos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar