Teks

Pilot Susi Air yang Disandera KKB Sudah Keluar dari Nduga

SUARAKARYA.ID: Pencarian terhadap pilot pesawat Susi Air, Philips Max Mehtrens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masih berlanjut. Tim Operasi Damai Cartenz sudah menemukan titik terang keberadaan pilot tersebut.

“Kita pastikan dia (pilot) masih selamat. Itu kita pastikan dia posisinya masih selamat. Memang ada dalam penguasaan mereka, tapi kita pastikan selamat,” kata Dirkrimum Polda Sulsel yang juga Kaops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/2/2023).

Faizal mengatakan pihaknya juga sudah mendapatkan titik terang keberadaan pilot Susi Air tersebut. Philips Max Mehrtens diketahui sudah dibawa keluar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya, keluar dari Kabupaten Nduga.

Baca Juga  Danrem Sebut Bisa Saja Sikat KKB Papua, Tetapi Tergantung Pusat

“Kita sedang mengarah titik terang itu sudah ada. Tapi ini sedang mengarah kita mengarahnya, memang kemungkinan dia sudah keluar dari Kabupaten Nduga,” ujarnya.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terungkap meninggalkan sepucuk surat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Surat tersebut sengaja ditinggalkan di lokasi pembakaran pesawat Susi Air.

Dalam foto tampak surat tersebut sudah lecek dengan bekas lipatan. Surat itu diketik dengan kop surat bertulisan ‘The West Papua Liberation Army Tentara Pembebasan Nasional (TPN-OPM) Papua Barat Markodap III Jantung Bintang Pegunungan Tengah’.

Surat tersebut diteken di Darakma, 17 Oktober 2018, dan ditandatangani Panglima Perang Jenderal Egianus Kogoya dengan cap stempel TPN-OPM Papua Barat berwarna biru. Dalam suratnya, KKB Egianus Kogoya meminta agar fasilitas keamanan dan wilayah basis operasinya tidak diganggu. Egianus juga menuntut agar masyarakat tidak diganggu hingga dicaci maki.

Baca Juga  DPRD Terima Surat Pengantar Pembahasan Dua Raperda Dari Pemkab Konawe

“Yang mengganggu fasilitas keamanan kami militer TPN-OPN. Boleh kejar saya. Saya tidak mundur satu langkah pun dan di mana kami bertemu sekali bertemu,” tulis Egianus Kogoya dalam suratnya.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani membenarkan surat tersebut. Surat itu ditemukan saat timnya melakukan olah TKP pesawat Susi Air yang dibakar KKB.

“Surat yang ditinggal oleh Egianus dkk itu ditemukan oleh Satgas pada saat melakukan olah TKP,” ungkap Faizal kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).(SW)