DEPOK – Peningkatan pertumbuhan listrik yang kian pesat tentunya harus sejalan dengan peningkatan kualitas keandalan pasokan listriknya. PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) sebagai pengelola Sistem Jaringan Transmisi dan Gardu Induk terus berupaya melakukan penambahan kapasitas jalur Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 KV.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen tegangan tinggi yang kian meningkat, PLN UIT JBB melaksanakan pekerjaan jalur ketenagalistrikan dengan tegangan sebesar 500 kV untuk 2 sirkuit dari Balaraja – Bojanegara sepanjang 98 kilometer sirkuit (kms). Pelaksanaan ini akan berjalan selama 4-5 bulan untuk kedua sirkuitnya dengan target 55 hari per sirkuit.
Pekerjaan dimulai dari persiapan pekerjaan (survey dan desain enjinering), penurunan (pullback) konduktor eksisting (konduktor jenis ACSR DOVE dengan nominal 800A/konduktor sebanyak 4 kawat – kapasitas 3200A untuk 1 sirkit. Proses ini dikerjakan dengan perhitungan yang sangat matang dikarenakan kondisi jalur yang digunakan akan menjadi jalur utama system Jawa Bali.
Metode pekerjaan akan dibagi menjadi 7 seksi (daerah kerja) yang dikerjakan secara pararel pada 6 seksi yang ada. Untuk 1 seksi terakhir, akan dilakukan tersendiri yang memerlukan pengawasan ketat karena berhubungan dengan crossing tol dan instalasi 150kV (utilitas eksisting). Keseluruhan pekerjaannya, akan memperhatikan jarak aman dan AMDAL dari masing-masing lokasi nya.
General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) , Erwin Ansori, mengungkapkan dengan selesainya pekerjaan rekonduktoring SUTET 500 kV Balaraja – Bojanegara, tentunya banyak sekali pelanggan PLN yg terimpact secara positif yang diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi disekitarnya. Karena hal ini bisa membuat daya yang dibangkitkan menjadi tersalurkan maksimal.
“Dengan kapasitas yang lebih tinggi yang akan memberikan jalur seakan-akan seperti tol untuk mengalirkan daya listrik dari bagian barat jawa ke bagian tengah,” ujar Erwin Ansori.
Diharapkan juga penambahan kapasitas ini dapat meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan (untuk menyalurkan daya dari pembangkitan jawa 7 yang ada di Suralaya, Cilegon) demi melistriki seluruh bagian di pulau Jawa dan pengembangan industri kedepannya baik di daerah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat serta menjadi bagian utama untuk dalam kelistrikan di sistem Jawa – Madura – Bali.(SW)