Sebutan petugas partai, kata dia, tercantum dalam AD/ART PDIP. “Itu adalah AD/ART kita. Saya pun petugas partai, ditugasi oleh Kongres Partai, dipilih oleh kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum,” kata dia.
Jabatan ketua umum partai, kata dia, tidak mungkin dipegang oleh orang lain di luar kader. “Enggak mungkin orang lain tiba-tiba bisa jadi ketua umum. Karena terus siapa yang mau milih? Dan itu melanggar ADA RT,” ujar dia.
Megawati tak memungkiri presiden dipilih oleh rakyat. Namun, kata dia, hal itu tidak mungkin terjadi tanpa adanya partai politik. “Kalau tidak ada organisasi partai politiknya yang memberikan nama itu kan sudah mekanismenya begitu untuk dipilih,” ujar dia.
Calon-calon presiden lain, menurut dia, juga ditugaskan oleh partai masing-masing untuk maju dalam Pilpres 2024. “Nah sekarang ini calon ada tiga. Itu kan diberi nama oleh partai lain-lain,” ujar dia.
Tinggalkan Balasan