BONE – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki program utama penumbuhan dan cetak 2,5 juta petani milenial. Program utama tersebut kemudian diterjemahkan dengan berbagai kegiatan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah BPPSDMP Kementan.
Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa sebagai salah satu UPT di bawah BPPSDMP Kementan berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI turut andil dalam mensukseskan program utama tersebut. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) “Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh” di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa peningkatan kompetensi SDM khususnya petugas lapangan pertanian sangat penting.
“Petugas lapangan memiliki peran penting memajukan pertanian di Indonesia, yang merupakan sosok pembimbing petani dalam meningkatkan produktivitas,” kata Syahrul.
Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan meminta seluruh insan pertanian untuk menciptakan pertanian yang kokoh mendukung ketahanan bangsa.
“Pertanian kokoh dibutuhkan dengan membentuk SDM pertanian yang kuat, karena pertanian merupakan penyedia utama bahan pangan sekaligus lapangan pekerjaan, bahkan menyokong kestabilan ekonomi,” jelas Dedi.
Bertempat di Kabupaten Bone, khususnya di Kecamatan Kajuara dan Kecamatan Tanete Riattang Timur, Bimtek ini digelar selama dua hari mulai tanggal 20-21 Mei 2023 diikuti oleh peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari petani dan penyuluh kecamatan setempat.
Kegiatan Bimtek kali ini, dibuka oleh Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKS yakni Andi Akmal Pasluddin. Sebagai perwakilan rakyat, Akmal terus bergerak untuk kebaikan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat juga terus dikembangkan semaksimal mungkin, sehingga masyarakat betul-betul merasakan perubahan.
“Kami akan memberikan beberapa bantuan bibit buah maupun sayuran untuk memanfaatkan pekarangan, memperoleh KUR yang bunganya rendah, serta memacu masyarakat Bone untuk terus bergerak mengembangkan pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan, sehingga pendapatan masyarakat juga bisa bertambah.” ucap Akmal.
Akmal juga menambahkan, untuk peningkatan kualitas dan kuantitas perlu untuk terus berbenah diri menuju pertanian yang lebih maju.
“Untuk peningkatan kualitas dan kuantitas perlu penggunaan alsintan yang maksimal, merubah mindset untuk berbenah diri, dan juga respon pemerintah terkait harga yang tentunya berpihak ke petani demi menuju pertanian yang lebih maju”. ujar Akmal.
Turut hadir Nur Rahma Razak dan Tim yang mewaikili Direktur Polbangtan Gowa. Nur Rahma Razak sangat bersyukur dengan adanya program ini yang dimana dapat membantu menjaga ketahanan pangan.
“Dengan kerja sama yang dibangun oleh Kementerian Pertanian dan DPR RI Komisi IV, saya berharap kegiatan ini terus berlanjut, disamping itu ada juga program Genta Organik yang merupakan bagian dari pemenuhan peningkatan produksi dan produktivitas pertanian yang ramah lingkungan dan sehat untuk dikonsumsi. Program ini semua demi menjaga ketahanan pangan”.
Output dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan ilmu dan pengetahuan tambahan terkait bagaimana meningkatkan produktivitas petani, sehingga juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani setempat.
3 Komentar