“Saya mendorong berbagai inovasi dan teknologi seperti Climate Smart Agriculture atau CSA untuk menghadapi perubahan iklim,” kata dia.
Mentan SYL sangat berharap kepada para penerima manfaat Program SIMURP agar dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.
“CSA terbukti mampu membantu ribuan para petani di daerah. CSA berhasil melahirkan petani-petani cerdas yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim yang selalu berubah-ubah”, ujar Mentan SYL.
Sementara, Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa teknologi CSA sangat penting unuk menghadapi perubahan iklim ekstrem dan serangan hama penyakit tanaman di berbagi wilayah. “Climate Smart Agriculture atau Pertanian Cerdas Iklim dapat menyelamatkan produksi pertanian kita,” tegasnya.
“Apalagi dengan adanya dampak perubahan iklim yang saat ini semakin ekstrem, seperti cuaca yang tidak menentu akibat kekeringan, hujan dengan curah tinggi serta terus menerus yang mengakibatkan banjir, ledakan hama dan penyakit bisa menyebabkan gagal panen,” katanya lagi.
Tinggalkan Balasan