JAKARTA – BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali surplus US$5,16 miliar pada November 2022. Realisasi ini lebih rendah dibandingkan Oktober yang sebesar US$5,67 miliar. Ini juga tanpa memperhitungkan adanya utang luar negeri yang tinggi.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan capaian neraca dagang Indonesia sudah mengalami surplus dalam 31 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

“Neraca perdagangan barang mencapai surplus sebesar US$5,16 miliar. Neraca perdagangan Indonesia sampai dengan November 2022 membekukan surplus selama 31 bulan berturut-turut,” papar Habibullah dalam konferensi pers, Kamis (15/12).

Habibullah mengatakan surplus neraca dagang karena nilai ekspor melonjak 5,58 persen dari US$22,85 miliar pada November 2021 menjadi US$24,12 miliar pada November 2022.