suarakarsa.com – Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Nomor Urut 2, Edy Rahmayadi, mengungkap momen ketika dirinya dipinang oleh PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024. Mantan Pangkostrad itu menceritakan bahwa ia sempat makan bersama dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam pertemuan yang penuh makna.
Edy Rahmayadi mengungkapkan, ia dipanggil ke Jakarta oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyampaikan tawaran untuk maju sebagai calon gubernur Sumut. “Saya dipanggil Pak Hasto, perintah dari Ibu Megawati. Ditanya, ‘Bang Gub mau jadi gubernur?’” kata Edy saat berbicara di depan para pendukungnya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Selasa (1/10/2024).
Pertanyaan itu sempat membuat Edy bingung, tetapi PDIP berkomitmen memberikan dukungan penuh. Tak lama setelah itu, Edy bertemu langsung dengan Megawati untuk membahas lebih lanjut. “Akhirnya saya diundang makan bersama ibu,” ujarnya.
Selama makan bersama, Megawati mencurahkan kekhawatirannya tentang kondisi negara, dengan pesan tegas agar negara tidak “diobok-obok.” Edy pun diberi nasihat oleh para petinggi PDIP agar tidak membuat Megawati menangis lagi. “Keluar, ditahan saya sama petinggi-tinggi partai, ‘jangan bikin ibu itu nangis dua kali’,” ungkap Edy.
Megawati, menurut Edy, sempat menangis karena merasa dikhianati oleh seseorang yang ia sebut sebagai ‘Tukang Kayu’. Hal ini semakin menguatkan tekad Edy untuk maju di Pilgub Sumut, meskipun harus berhadapan dengan Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi.
Edy Rahmayadi juga mengingatkan bahwa yang ‘membesarkan’ Presiden Jokowi, yang nama kecilnya Mulyono, adalah PDIP. “Kalian sudah pasti tahu siapa yang membesarkan Mulyono ini, PDIP Perjuangan itu,” tegas Edy.
1 Komentar