Oleh: Ali Aludin Hamzah (Sekretaris Jendral Aliansi Nusantara Hijau)
Investasi sektor pertambangan mineral, batubara dan migas telah memasuki babak baru setelah melewati berbagai sosialisasi dan realisasi yang menurut pemerintah dinamis dan lebih baik dari sebelumnya baik dalam menarik investasi asing (PMA) maupun dalam negeri (PMDN).
Bahwasanya pemerintah mencatat telah terjadi peningkatan yang signifikan pada realisasi investasi sektor pertambangan dari tahun ketahun misalnya, pada realisasi investasi sektor pertambangan antara tahun 2022 dan 2023 dimana tercatat realisasi investasi sektor pertambangan pada kuartal IV-2022 tembus 39,8 Triliun, meningkat pada kuartal III tahun 2023 menjadi 41,9 Triliun
Meski demikian kualitas realisasi investasi pertambangan di Indonesia patut dipersoalkan sebab belakangan ini muncul berbagai masalah yang berkaitan dengan realisasi investasi pertambangan di Indonesia diantaranya ialah maraknya kasus korupsi, kriminalisasi, penyerobotan dan perampasan lahan, konflik sosial atau agraria serta terpenting ialah kasus pencemaran lingkungan yang erat kaitannya dengan kemanusiaan dan keanekaragaman hayati.
Tinggalkan Balasan