Teks

KKB Ancam Tembak Sandera Pilot Susi Air Jika Tak Ada Titik Temu

JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan aparat akan berusaha menyelamatkan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan tidak menimbulkan korban jiwa masyarakat.

Hal itu disampaikan Yudo merespons video pengakuan Philip yang menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.

“Kita tidak bisa menjelaskan secara detail taktik strategi kita, tentunya kita berusaha untuk menyelamatkan, tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa baik dari masyarakat,” kata Yudo ketika ditanya wartawan di sela Rapat Koordinasi Sinergisitas Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Politik Dan Keamanan untuk menyukseskan Pemilu Tahun 2024 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Senin (29/5).

Baca Juga  Pihak Ketiga Hambat Negosiasi, Setahun Sudah Pilot Susi Air Disandera KKB

Seperti yang pernah disampaikan Presiden Jokowi, ia mengatakan kondisi cuaca dan medan menjadi kendala aparat untuk menyelamatkan Philip.

“Sudah disebutkan Pak Presiden juga ada kendala cuaca, kendala medan juga ada. Kita ada kendala-kendala yang tidak harus saya buka di media,” katanya.

Di sisi lain, Yudo mengatakan saat ini negosiasi juga terus dilakukan oleh pemerintah daerah, tokoh agama hingga tokoh masyarakat dengan KKB untuk membebaskan Philip.

“Kita ya hormati bahwa ada tokoh masyarakat yang akan berusaha menyelesaikan secara damai tersebut dan mereka tidak berharap terjadi kontak tembak antara TNI-Polri untuk menyelamatkan itu, kita coba penuhi,” katanya.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan ancaman pembunuhan sandera sudah sering disampaikan oleh KKB.

Baca Juga  Kasus Subang Terungkap Setelah 2 Tahun, Ini Sosok Danu yang Jadi Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ia mengatakan pada prinsipnya pemerintah akan berusaha membebaskan Philip dengan selamat.

“Kalau ancaman dibunuh kan udah sering, tetapi prinsip kita, kita akan menyelamatkan nyawa sandera. Itu aja,” katanya.

Philip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Dalam video terbaru, Pilot Susi Air itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.

“Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan, mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Philip.(SW)